Minggu, 16 Juni 2013

Macam-macam Pewarnaan

MACAM-MACAM PEWARNAAN

1.       Negativ stain : cara pengecatan atau pewarnaan secara tidak langsung, disini hanya diwarnai latar belakang dari bakteri tersebut. Pewarna hitam nigrosin kerap digunakan dalam pewarnaan ini
2.       Simple stain : pewarnaan sederhana yang hanya menggunakan satu warna saja, pewarnaan ini hanya untuk melihat morfologi bacteri secara keseluruhan. Warna yang digunakan biasanya metilen blue, cristal violet, karbol fukhsin.
3.       Differential stain : pewarnaan yang menggunakan banyak warna dan dapat membedakan bacteri. Terdiri dari :
a.       Gram stain : pewarnaan gram ini bertujuan untuk membedakan antara bakteri gram negativ dan gram positiv berdasarkan sifat fisik dan kimia dinding selnya, dimana gram negativ banyak mengandung poliliposakarida sedangkan gram positiv banyak mengandung peptidoglikan. Bacteri gram positiv mempertahankan zat warna metil ungu sedangkan bakteri gram negativ tidak.

Perbedaan bakteri gram positiv dan negativ pada pewarnaan gram ini


Gram positiv
Gram negativ
Cristal violet
Sel berwarna ungu
Sel berwarna ungu
Larutan iodin
Terbentuk kompleks cv-i didalam sel, sel tetap berwarna ungu
Terbentuk kompleks cv-i didalam sel, sel tetap berwarna ungu
ethanol
Dinding sel mengalami dehidrasi, pori-pori menciut, daya rembes dinding sel dan membran menurun, cv-i tidak dapat keluar dari sel, sel tetap ungu
Lipid terekstrasi dari dinding sel,pori-pori mengembang, kompleks cv-i keluar dari sel, sel menjadi tidak berwarna
Safranin
Sel tidak terpengaruhi, sel tetap ungu
Sel menyerap zat warna ini, sel berwarna merah

Prinsip :
-          primary stain
-          mordant
-          decolorizer
-          counterstain
prosedur :
-          bersihkan object glass menggunakan alkohol
-          beri tanda pada object glass untuk mengoleskan speciment
-          fiksasi 3 kali dengan cara dibakar dengan spirtus
-          warnai dengan cristal violet selama 1 menit, kemudian cuci dengan air mengalir
-          beri mordant selama 1 menit dan cuci dengan air mengalir
-          decolorizer dengan ethanol selama 1 menit atau sampai warna ungunya hilang, kemudian cuci dengan air mengalir
-          counterstain dengan safranin selama 1 menit, kemudian cuci dengan air mengalir setelah itu keringkan dengan kertas filter atau tissue jangan digosok.
b.      Acid fast stain : pewarnaan tahan asam ini diperuntukan untuk bacteri yang konsentrasi lipidnya banyak dan sukar menyerap zat warna, sehingga ketika dia diwarnai dengan zat warna khusus seperti karbol fukhsin melalui proses pemanasan, bakteri kan mengikat zat warna dan akan tahan meskipun dicuci dengan asam kuat seperti asam alkohol.

4.       special stain : pewarnaan khusus ini di gunakan untuk melihat structur khusus dari bacteri seperti flagel, kapsul, spora.
a.       Pewarnaan spora : pewarnaan untuk melihat spora, diwarnai dengan zat warna karbol fukhsin melalui proses pemanasan kemudian dikeringkan setelah itu dimasukan kedalam H2SO4 1 % selama 2 s, masukan kedalam alkohol sehingga tidak ada warna merah yang mengalir, cuci dan diwarnai dengan metilen blue 1 menit kemudian cuci dan keringkan.
b.      Pewarnaan flagel : diberi suspensi koloid garan asam tanat yang tidak stabil sehingga nanti akan terbentuk presipitat tebal pada sel dan flagel
c.       Pewarnaan kapsul : menggunakan larutan cristal violet panas lalu tambahkan larutan tembaga sulfat.
refrensi : scribd.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar